STATIC ROUTING
1. Emma Ratna Sari
2. Karan Faturohman
1. PENDAHULUAN
A. ROUTING Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jarungan satu ke jaringan lainnya.
B. STATIC ROUTING
Static routing adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router.
C. ROUTER
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya.
D. TABEL ROUTING DAN UNSUR-UNSURNYA
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing. Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routingmenggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing. Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
• Alamat Network Tujuan
• Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
• Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
E. CARA MENGKONFIGURASI TABEL ROUTING
1). Static routing Perintah konfigurasi table routing pada mikrotik secara static :
=>ip route add dst-address=(alamat yang dituju) gateway (next hop) Contoh :
=>ip route dst-address=192.168.1.0/24 gateway 5.5.5.1
2) Dynamic routing Perintah konfigurasi table routing pada mikrotik secara dynamic : =>routing rip interface add interface=>(port Ethernet) send=v1 receive=v1 (jika menggunakan RIPv1) =>routing rip network add network=>(alamat yang dituju) Contoh:
=>routing rip interface add interface=ether2 send=v1 receive=v1
=>routing rip network add network=10.10.10.0/30
1 buah MIKROTIK
1 buah PC
3 buah KABEL UTP
4. LANGKAH KERJA
1. Pertama untuk mengkonfigurasi mikrotik di R2, masukan IP 192.168.20.1/24 di ether1, untuk ether2 IP 10.10.10.2/30 dan di ether3 11.11.11.2/30
3. Konfigurasi Menggunakan Fail Over :
=>ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway 10.10.10.1
- Untuk meihat konfigurasi table routing yang sudah di buat dengan perintah : =>iproute print
4. Setelah itu tambahkan IP pada client. Buka Open Network and Sharing Cente=>Change Adapter Settings=>klik kanan Local Area Connection=>klik Properties=>pilih Internet Protocol Version 4 ( TCP/IPv4)=>isi secara manual, beri IP address 192.168.20.10 subnetmask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.20.1
6. KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban kerja di dua atau lebih link jaringan untuk memaksimalkan throughput, meminimalisasi response time, dan menghindari overload. Sedangkan, Fail Over adalah sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu, secara otomatis akan memfungsikan jalur cadangan (link kedua, ketiga, dst) Jenis Load Balancing.
Komentar
Posting Komentar